Keanekaragaman
hayati muncul disebabkan oleh adanya ciri persamaan dan perbedaan yang dimiliki
oleh mahluk hidup. Berdasarkan tingkatannya keanekaragaman hayati terdiri atas
:
1.
Keanekaragaman hayati tingkat gen
1.
Terdapat
pada satu jenis mahluk hidup
2.
Dimunculkan
oleh satu sifat beda
3.
Dipengaruhi
oleh faktor genetic dan lingkungan
4.
Perbedaan
faktor genetic menghasilkan variasi
5.
Adanya
perkawinan silang dapat menghasilkan varietas pada satu jenis mahluk hidup
Misalnya :
- variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
- variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder, anjing kampung
- variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder, anjing kampung
2.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis
1. Dipengaruhi oleh
faktor genetic dan lingkungan
2.
Perbedaan
antar jenis mahluk hidup (cth ; kucing dan harimau, terung dan cabe, dll)
Misalnya :
- variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka
termasuk dalam satu famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan
fisik, tingkah laku dan habitat
3.
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
· Dipengaruhi kondisi
faktor abiotik dan biotic (flora dan fauna)
· Memiliki banyak
perbedaan antar komponen yang satu dengan yang lain
· Contoh adanya
ekosistem gurun(padang pasir), sabana dan stepa, hutan basah, hutan
hujan tropis (keanekaragamannya tinggi), mangrove(hutan bakau), taiga,
tundra(kutub)
Indonesia
memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Di beberapa daerah
memiliki flora dan fauna khusus(endemic) seperti badak bercula satu di
Ujung Kulon, Cendrawasih di Irian Jaya, Orang Utan di Kalimantan, Harimau di
Sumatra, Bunga Rafflesia Arnoldi di Bengkulu, Anggrek Hitam di Kalimantan,
Burung Jalak putih di Bali, Elang di Jawa.
Program
Pemerintah untuk melestarikan flora dan fauna diantaranya yaitu adanya taman
kota, adanya perlindungan insitu(dalam habitatnya, cth : komodo di pulau
komodo), perlindungan secara eksitu(diluar habitatnya, cth : kebun raya bogor),
adanya cagar alam, suaka marga satwa(perlindungan fauna), hutan lindung dan
sebagainya. Adapun beberapa manfaat adanya keanekaragaman hayati yaitu objek
wisata, pemenuh kebutuhan hidup manusia (sandang,papan,pangan),
KLASIFIKASI
MAHLUK HIDUP
merupakan
salah satu upaya dalam mengkaji ciri persamaan dan perbedaan suatu mahluk
hidup. Kajian ciri persamaan dan perbedaan mahluk hidup meliputi morfologi,
anatomi, fisiologi atau biokimia. Adapun tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup
terdiri atas :
- Identifikasi ialah tahapan
mengenal ciri dan sifat mahluk hidup dengan mengobservasi struktur,
bentuk, warna, ukuran, cara bereproduksi, habitat dan perilakunya.
- Pengelompokkan merupakan
pembagian kelompok berdasarkan ciri persamaan dan perbedaan yang telah
teridentifikasi pada suatu mahluk hidup.
- Pemberian Nama adalah proses
labeling yang mengacu terhadap aturan Binomial Nomenklatur yang dicetuskan
oleh Carolus Linnaeus
v proses klasifikasi
atau mengenali ciri persamaan dan perbedaan suatu mahluk hidup
1. Kunci determinasi
merupakan alat bantu untuk menentukan kedudukan sistematik suatu mahluk hidup
yang memuat daftar atau keterangan ciri-ciri mahluk hidup yang dapat
diobservasi.
v manfaat klasifikasi
mahluk hidup
antara lain sebagai berikut :
1.
Mengenal
dan mempelajari suatu mahluk hidup
2.
Mengetahui
hubungan kekerabatan antar mahluk hidup
3.
Mengetahui
peranan mahluk hidup bagi manusia (bahan pangan, bahan sandang, bahan papan,
bahan obat-obatan)
4.
Mengetahui
cara menjaga kelestarian mahluk hidup tersebut.
Berdasarkan
cara pengelompokkan, klasifikasi mahluk hidup mencakup :
a)
Sistem buatan adalah pengelompokkan mahluk hidup dengan morfologi yang mudah
diamati
(bentuk dan ukuran).
b)
Sistem alami adalah pengelompokkan mahluk hidup dengan dasar ciri-ciri
morfologi,anatomi, fisiologi
c)
Sistem filogenik adalah pengelompokkan mahluk hidup dengan dasar kedekatan hubungan
kekerabatan diantara takson(tingkatan) atau memperhatikan persamaan ciri
dan derajat perkemabangan takson. Semakin banyak persamaan maka semakin
berkerabat. Contoh padi dan rumput, terung dan tomat, kucing dan harimau.
Carolus
Linnaeus sebagai pencetus memberikan penamaan suatu mahluk hidup dengan istilah
Binomial Nomenklatur (penamaan dengan 2 suku kata). Setiap mahluk hidup
dikelompokkan dalam setiap takson (tingkatan kelompok) yang dengan urutan
sebagai berikut :
1.
Pada
Animalia
: Kingdom, Phylum, Class, Ordo, Familia, Genus, Species
2.
Pada
Plantae
: Kingdom, Divisio, Class, Ordo, Familia, Genus, Species
Keterangan :
Kingdom: Kerajaan,
Phylum : Keluarga besar, Class : kelas, Ordo : bangsa, Familia : suku atau
keluarga, Genus : marga, Species :jenis
Beberapa
syarat dalam penulisan nama ilmiah menurut Tatanama Binomial Nomenklatur yaitu
:
1.
Ditulis
tegak diberi garis bawah, contoh Ipoma aquatic
2.
b. Ditulis miring tanpa diberi garis bawah, contoh Ipoma
aquatic
3.
Sk
I hurup awal capital, suku kata II hurup awal ditulis tidak capital, SK I : Ipoma,
SK II : aquatica
4.
Terdiri
dari 2 suku kata, suku kata I menunjukkan genus, suku kata II menunjukkan
spesies contoh Ipoma: genus, aquatica : spesies
Sistem
Dua Kingdom
§ Dikemukakan oleh
Aristoteles
§ Dibagi menjadi 2
kingdom
1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Ciri–ciri : memiliki dinding sel,
berklorofil, mampu berfotosintesis
2.
Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel,
tidak berklorofil mampu bergerak bebas
Sistem
tiga Kingdom
•
Dikemukakan oleh Ernst Haeckel
•
Dibagi menjadi 3 kingdom :
1. Kingdom Protista
Ciri : uniseluler atau multiseluler
2. Kingdom Plantae
Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi dgn spora
3. Kingdom Animalia
Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
Sistem
empat Kingdom
· Dikemukakan oleh
Herbert Copeland
· Dibagi menjadi 4
kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki
inti tanpa
membran inti
(prokariotik)
2. Kingdom Protista, terdiri dari
organisme bersel satu
dan bersel
banyak
3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur,
tumbuhan
lumut, tumb.
paku, tumbuhan
biji
4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua
hewan dari
protozoa
sampai chordata
Sistem
Klasifikasi 5 kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Monera, Protista, virus)
Dikemukakan
oleh Robert H. Whittaker
1.
Protista meliputi organisme bersel satu dan eukariotik. Contohnya
protozoa, alga, dan protista mirip jamur
2.
Monera meliputi organisme prokariotik contohnya bakteri dan
ganggang biru
3.
Fungi meliputi organisme eukariotik uniseluler dan multiseluler,
tidak berklorofil, tersusun oleh hifa dan berkembang biak dengan spora. Contoh
jamur merang, jamur kuping
4.
Plantae meliputi organisme eukariotik multiseluler dan dapat
berfotosintesis. Contohnya, Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku),
spermatophyta (biji)
5.
Animalia meliputi organisme eukariotik multiseluler, heterotrof dan
dapat berpindah tempat. Contohnya Porifera, Coelenterata, Vermes, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.
Hewan
vertebrata terbagi menjadi 5 kelas yaitu : pisces(hewan bersirip), Amphibi(hewan
2 alam), Reptil(hewan melata), Aves(hewan berbulu) dan Mamalia(hewan menyusui
dan berambut).
Berdasarkan
perkembangan teknologi diketemukan mahluk hidup peralihan yaitu Virus, jenis
virus pertama kali diketemukan yaitu TMV. Sejalan dengan perkembangan teknologi
diketemukan berbagai jenis virus yang secara umum memiliki ciri dapat
dikristalkan, mahluk hidup peralihan, bereproduksi pada sel hidup, dan
menyerang kekebalan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar