Kamis, 26 November 2015

Kesenjangan Sosial

UNIVERSITAS GUNADARMA

ILMU SOSIAL DASAR

“KESENJANGAN SOSIAL”









“KESENJANGAN SOSIAL”


Menganalisis dan Memberi Pendapat Pada Film Dokumenter







Kelas                              :                            1KA20

Nama Kelompok           :

1.    Devi Herawati                                  11115754
2.    Angga Ramadian                                      10115772
3.    Muhamad Ikhsan Firdaus               14115383
4.    Raka Aditya Manggala                    15115598
5.    Renita Putri Januarita                      15115763
6.    Tiara Azalia Putri                             16115884


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini guna memenuhi nilai tugas kelompok isd. Dan juga kami berterima kasih pada ibu Meti Nurhayati selaku Dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.













DAFTAR ISI


Pendahuluan…...………………………………………………………….  5-8
Pembahasan……………………………………………………………….  9-10
Pendapat/tanggapan…………………………………………………. 11-13
Kesimpulan…………………………………………………………………      14
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….  15

























PENDAHULUAN

I.                Latar Belakang

Menurut Abad Badruzaman (2009;284) kesenjangan sosial adalah suatu ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat sehingga menjadikan suatu perbedaan yang sangat mecolok. Atau dapat juga diartikan suatu keadaan dimana orang kaya mempunyai kedudukan lebih tinggi dan lebih berkuasa dari pada orang miskin.

Kesenjangan sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Kemiskinan
Kemiskinan adalah penyebab utama terjadinya kesenjangan sosial di masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa kemiskinan adalah suatu suratan takdir atau mereka mereka miskin karena malas, tidak kreatif, dan tidak punya etos kerja. Inti kemiskinan terletak pada kondisi yang disebut perangkap kemiskinan. Perangkap itu terdiri dari :
a) Kemiskinan itu sendiri
b) Kelemahan fisik
c) Keterasingan atau kadar isolasi
d) Kerentaan
e) Ketidakberdayaan
Beberapa ciri kebudayaan kemiskinan adalah :
a. Fatalisme
b. Rendahnya tingkat aspirasi
c. Rendahnya kemauan mengejar sasaran
d. Kurang melihat kemajuan pribadi
e. Perasaan ketidak berdayaan/ketidakmampuan
f. Perasaan untuk selalu gagal
g. Perasaan menilai diri sendiri negative
h. Pilihan sebagai posisi pekerja kasar
i. Tingkat kompromis yang menyedihkan.
Menurut Damanhuri dalam buku Demokrasi dan Kemiskinan (2008;20), definisi tentang kemiskinan memang sangat beragam. Kemiskinan sebagai ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan meningkatkan kualitas hidupnya. Beberapa pengertian lainnya memasukkan unsur sosial dan moral sebagai variabelnya. Secara structural, kemiskinan dapat dimaknai sebagai kondisi yang tercipta akibat ketimpangan kepemilikan modal dan alat produksi. Kemiskinan di sini diartikan sebagai ketidakberdayaan sekelompok masyarakat atas syistem pemerintahan yang tereksploitasi.
Hal ini menggambarkan bahwa kemiskinan adalah sebagai suatu kondisi dari pola hidup, budaya dan pola-pola interaksinya bukanlah sesuatu yang terberi, namun tercipta karena adanya peran struktur yang menindas. Seseorang menjadi miskin bukan karena malas, bodoh dan atau tidak punya etos kerja yang tinggi, tetapi lebih karena terdapat struktur sosial yang timpang. Perspektif ini lebih dikenal sebagai kemiskinan struktural.

Golongan kaum miskin struktural ini terdiri dari :
a. Para petani yang tidak memiliki tanah sendiri
b. Petani yang tanah miliknya begitu kecil sehingga
    hasilnya tidak cukup untuk memberi makan kepada
    dirinya sendiri dan keluarganya
c. Kaum buruh yang tidak terpelajar dan tidak terlatih
    (unskilled labourerds)
d. Para pengusaha tanpa modal dan tanpa fasilitas dari
    pemerintah (golongan ekonomi lemah).





Pemerintah yang masih berkata bahwa kemiskinan adalah fenomena sosial sebenarnya berupaya berkelit dari tugasnya sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap masalah kemiskinan. Pernyataan yang selalu diulang adalah bahwa kemiskinan terlalu kompleks untuk diselesaikan dalam waktu singkat dan bahwa kemiskinan adalah masalah bersama. Sehingga rakyat lupa bahwa kemiskinan bukan fenomena structural.
Menurut Breman (1985;166) menggambarkan bahwa bagi yang miskin “jalan ke atas sering kali dirintangi”, sedangkan: “jalan menuju ke bawah terlalu mudah dilalui”. Dengan kata lain, gejala kesenjangan sosial dan kemampuan kemiskinan lebih disebabkan adanya himpitan structural. Tatanan ekonomi dan model pembangunan yang selalu berubah tetap menempatkan rakyat sebagai korban. Sebagian besar kaum miskin adalah orang yang senantiasa bekerja keras, mempunyai aspirasi tentang kehidupan yang baik dan mempunyai motivasi untuk memperbaiki kehidupan mereka. Mereka mampu menciptakan pemenuhan tutuntan kehidupan mereka.
Setiap saat orang miskin berusaha memperbaiki kehidupan dengan cara bersalin dan satu usaha ke usaha lain dan tidak mengenal putus asa. Kemiskinan kronis menyebabkan mereka mudah ditaklukkan dan dituntun untuk mengikuti kepentingan dan kemauan elit penguasa dan pengusaha. Apalagi tatanan politik dan ekonomi dikuasai oleh elit penguasa dan pengusaha.








2. Lapangan Pekerjaan
Kurangnya lapangan pekerjaan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perekonomian masyarakat, sedangkan perekonomian menjadi faktor terjadinya kesenjangan sosial. Sempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia menjadikan pengangguran yang sangat besar di Indonesia dan dan merupakan pekerjaan bagi pemerintah saat ini serta menyebabkan perekonomian masyarakat bawah semakin rapuh. Salah satu karakteristik tenaga kerja di Indonesia adalah laju pertumbuhan tenaga kerja lebih tinggi ketimbang laju pertumbuhan lapangan kerja. Berbeda dengan negara-negara di Eropa dan Amerika, dimana lapangan pekerjaan masih berlebih.

Faktor-faktor penyebab pengangguran di Indonesia :
a. Kurangnya sumber daya manusia pencipta lapangan
    kerja
b. Kelebihan penduduk/pencari kerja
c. Kurangnya jalinan komunikasi antara si pencari kerja
     dengan pengusaha
d. Kurangnya pendidikan untuk pewirausaha Kesenjangan
    sosial semakin hari semakin memprihatinkan, khususnya
    di lingkungan perkotaan. Memang benar jika dikatakan
    bahwa yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin
    miskin. Hal ini jelas-jelas mencederai rasa keadilan serta
    bertolak belakang dengan kebersamaan dan kesetaraan
    sosial.

Selain itu, kesenjangan sosial tidak sesuai dengan pancasila sila kelima yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Dalam kenyataan di sekitar kita, kesenjangan sosial membawa dampak negatif kepada masyarakat.


Akibat dari semakin meningkatnya kesenjangan sosial adalah :
a. Melemahnya wirausaha Kesenjangan sosial menjadi
      penghancur minat ingin memulai usaha, penghancur
      keinginan untuk terus mempertahankan usaha, bahkan
      penghancur semangat untuk mengembangkan usaha
      untuk lebih maju. Hal ini dikarenakan seorang wirausaha
      selalu di anggap remeh.
b. Terjadi kriminalitas Banyak rakyat miskin yang terpaksa
     menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang,
     seperti mencopet, mencuri, judi, dll.

Upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk pemecahan masalah-kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia :

a. Mengutamakan pendidikan
    Pendidikan merupakan salah satu syarat utama untuk bisa
    menjadikan negara ini lebih maju dalam segala hal.
    Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka kecil
    kemungkinan terjadinya kesenjangan sosial.Oleh
    karenanya pemerintah wajib mengutamakan pendidikan
    dalam segala hal sehingga setiap warga negara
    mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh
    pendidikan.Hal tersebut dapat dilakukan seperti :
    pemberian beasiswa,menambah anggaran pendidikan
    pada APBN.

b. Menciptakan lapangan kerja dan meminimalis Kemiskinan
   Pemerintah dapat mengupayakan hal tersebut dengan berbagai cara berikut antara lain : mengadakan proyek padat karya,mendirikan lebih banyak ukm-ukm, memberlakukan inpres desa tertinggal.

c. Meminimalis KKN dan memberantas korupsi Dalam Upaya
   Meningkatan Kesejahteraan Masyarakat
   Pemerintah telah membentuk suatu lembaga yang
   bertugas memberantas (KKN) di Indonesia. Indonesia telah
   mulai berbenah diri namun dalam beberapa kasus soal
   korupsi KPK dinilai masih tebang pilih dalam menindak
   masalah korupsi. Misalnya kasus tentang bank century
   belum menemukan titik terang dan seolah-olah mengakiri
   kasus itu. Pemerintah harus selalu berbenah diri karena
   dengan meminimaliskan (KKN) yang terjadi mampu
   meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan dana
   yang ada.

d. Meningkatkan syistem keadilan di Indonesia serta
      melakukan pengawasan yang ketat terhadap mafia
      hukum.
       Sistem keadilan di Indonesia memang bisa dibilang tidak
      berjalan dengan semestinya. Hal ini dapat kita lihat
      dengan kontrasnya kehidupan antara “Si Kaya dan “Si
      Miskin”.
      Sebagai contoh kehidupan para koruptor di
      balik jeruji besi ketika mereka telah terbukti menjadi
      tersangka. Para koruptor dapat dengan mudah keluar
      masuk penjara untuk berlibur ke luar negeri hanya untuk
      berfoya-foya. Berbeda dengan kehidupan si miskin yang
      berprofesi sebagai pengamen misalnya. Mereka bekerja
      dengan dari pagi hingga larut malam dan bermodalkan
      suara hanya dibayar tak kurang dari 200 ribu perharinya.
      Apabila sistem keadilan sudah terlaksana dengan benar,
      maka kecil kemungkinan terjadi kontras antara si kaya
      dan miskin. Dan jika kontrasnya itu perlahan hilang,
      maka kesenjangan sosial pun tidak akan terjadi lagi.



                                                                               II.        PEMBAHASAN

2.1 Mengenai isi Film




“Kami memilih mengangkat masalah ini karna, kejadian sosial ini sudah berlangsung sangat lama di indonesia bahkan beberapa negara lain di dunia  juga merupakan kejadian umum disekitar kita”



·         Point 1

Menurut saya, kesenjangan sosial bukanlah hal yang mudah dan cepat untuk ditangani oleh pemerintah. Karena kesenjangan sosial tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja. Saat ini, rata-rata kesenjangan sosial terjadi karena kurangnya pendidikan di kalangan masyarakat kalangan bawah yang menyebabkan mereka tidak mampu bekerja di tempat yang mampu memberikan upah yang cukup, sehingga pada akhirnya mereka memilih untuk menjadi pengemis.
Ketidakrataan pada pemberian sekolah gratis di daerah-daerah masyarakat kalangan bawah merupakan salah satu penyebab banyaknya masyarakat Indonesia yang kurang dalam hal pendidikan.
Namun dengan menjadi pengemis bukanlah solusi atau cara yang tepat dalam menghidupi kebutuhan sehari-hari. Selagi diri mampu untuk melakukan pekerjaan tanpa harus meminta-minta belas kasihan kepada orang lain harusnya hal itu dilakukan. Dengan mengambil barang-barang bekas di jalanan ataupun tempat lain lalu menjual itupun sudah termasuk pekerjaan mulia selagi tidak mencuri.
Apabila diri memang sudah lansia dan tidak memiliki tenaga untuk bekerja dan tidak memiliki sanak saudara lagi maka lebih baik menurut saya dimasukkan ke tempat panti pengasuhan khusus lansia.
Disamping relawan baik hati yang mau memberikan rezekinya untuk para lansia di tempat pengasuhan, pemerintah pun seharusnya menyediakan tempat-tempat pengasuhan bagi para lansia yang sudah tidak memiliki sanak saudara dan tempat tinggal yang layak, disamping saat ini pemerintah saat ini sudah mulai mengeluarkan berbagai bantuan berupa uang kepada masyarakat kalangan bawah.
Karena kesenjangan ini memilik beberapa dampak negatif selain banyaknya gelandangan yang menempati diri di pinggir jalan, kriminalitas pun semakin tinggi karena kesenjangan sosial. Untuk itu pemerintah harus segera memperhatikan kesenjangan sosial masyarakat Indonesia ini dan mengambil tindakan.


·         Point 2

Menurut saya, kesenjangan sosial di Indonesia ini adalah hal yang cukup sulit untuk di tangani pemerintah. Karena, seperti yang di katakan pendapat sebelumnya, Kesenjangan sosial penyebabnya bukan dari satu faktor.
Kurangnya pendidikan yang di dapat serta lapangan pekerjaan yang membutuhkan lulusan pendidikan tinggi, menyulitkan masyarakat untuk mendapat pekerjaan. Seharusnya, pemerintah lebih memperhatikan orang-orang yang memiliki pendidikan rendah yang sulit mendapat pekerjaan agar memiliki penghasilan yang layak.
Misalnya dengan memberikan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya dan memberikan pelaatihan lalu orang-orang yang ikut pelatihan tersebut dapat langsung bekerja. Sebenarnya hal itu kembali ke diri masing-masing orang tersebut. Jika mereka memiliki keinginan dan kemauan yang kuat, mereka akan berfikir lagi jika mau menjadi pengemis, pengamen dan gelandangan.
Jadi,disamping usaha pemerintah yang terus melawan kesenjangan sosial, warganya pun harus ada kemauan untuk merubah hidup mereka menjadi lebih  baik. Jadi, jika kedua faktor tersebut dapat berjalan dengan baik dan serasi. Maka di indonesia tidak akan ada kesenjangan sosial lagi.



    2.2 Rencana Pemerintah tahun 201


Namun yang mengejutkan, jumlah orang miskin di era kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kala justru semakin banyak. Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2015 mencapai 28,59 juta jiwa atau sebesar 11,22 persen. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada September 2014, maka selama enam bulan tersebut terjadi kenaikan jumlah penduduk miskin sebesar 860.000 orang.

Bekas staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bidang ekonomi, Firmanza yakin jika angka di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meningkat. Pasalnya, menurut data BPS pada Maret 2015, jumlah kemiskinan di Indonesia meningkat dari 10,96% menjadi 11,22%.
“Law grinds the poor, and rich men rule the law.”
- Oliver Goldsmith

’’Ini menjelaskan bagaimana dinamika kemiskinan ini tidak akan ada akhirnya, karna hukum masih diberlakukan untuk hanya melindungi suatu kelompok atau golongan tertentu”

“When the rich wage war, it’s the poor who die.”
- Jean Paul Sartre

“Ini adalah masalah klasik dimana para penguasa sibuk memperebutkan kekuasaan dan memendam hartanya sedangkan sang miskin jatuh terinjak karna hak mereka yang diambil secara paksa.”


KESIMPULAN


Kesenjangan sosial sangat erat hubungannya dengan aspek ekonomi. Kemiskinan menjadi salah satu faktor yang mendominasi terjadinya kesenjangan sosial. Kemiskinan merupakan penyebab utama terjadinya kesenjangan sosial.Banyak orang menganngap bahwa kemiskinan merupakan suratan takdir yang disebabkan oleh sifat malas, tidak kreatif dan etos kerja rendah.
Pada dasarnya inti kemiskinan itu terletak pada kondisi yang disebut perangkap kemiskinan,yang terdiri dari : kemiskinan itu sendiri, kelemahan fisik, keterasingan / kadar isolasi, kerentaaan, ketidakberdayaan.
Sedangkan beberapa ciri budaya kemiskinan antara lain seperti : fatalisme, rendahnya tingkat aspirasi, rendahanya kemauan mengejar sasaran,kurang melihat kemajuan pribadi, perasaan ketidakberdayaan / ketidakmampuan, perasaan untuk selalau gagal, perasaaan menilai diri sendiri negatif, pilihan sebagai posisi pekerja kasar, tingkat kompronis yang menyedihkan.
Selain kemiskinan penyebab kesenjangan sosial yang terjadi dari aspek ekonomi adalah kurangnya lapangan pekerjaaan. Lapangan pekerjaan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perekonomian masyarakat, sedangkan perekonomian menjadi faktor terjadinya kesenjangan sosial. Sempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia menjadikan pengangguran yang sangat besar di Indonesia dan menyebabkan perekonomian masyarakat bawah semakin rapuh. Salah satu karakteristik tenaga kerja di Indonesia adalah laju pertumbuhan tenaga kerja lebih tinggi ketimbang laju pertumbuhan lapangan kerja. Berbeda dengan negara-negara di Eropa dan Amerika, dimana lapangan pekerjaan masih berlebih.
Adapun faktor - faktor penyebab pengangguran itu sendiri antara lain seperti :

a. Kurangnya sumber daya manusia pencipta lapangan kerja
b. Kelebihan penduduk/pencari kerja
c. Kurangnya jalinan komunikasi antara si pencari kerja
    dengan pengusaha
d. Kurangnya pendidikan untuk pewirausaha


SARAN


Dengan banyaknya permasalahan yang terjadi akibat dari kesenjangan sosial maka peran pemerintah sangat diharapkan untuk dapat memberantas kesenjangan sosial ini. Pemerintah harus lebih bisa menegakkan hukum yang berlaku diatas segala-galanya. Pandangan tentang kinerja pemerintah harus terus ditingkatkan lagi, dan benar-benar memperhatikan kondisi kesenjangan di lingkungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Partisipasi masyarakat diperlukan supaya keadilan dan kesejahteraan bisa terwujud. Hal itu merupakan tanggung jawab kita bersama yang harus dimulai dari diri kita sendiri untuk bisa peduli dengan sesama.



DAFTAR PUSTAKA


http://download.portalgaruda.org/article.php?article=92887&val=4997
https://www.youtube.com/watch?v=Kx2QBrmUth0
http://melisa-rosalia.blogspot.co.id/2013/05/kesenjangan-sosial-mempengaruhi.html
http://www.kaskus.co.id/thread/5609e9ff1ee5df27358b4567/kemampuan-jokowi-tekan-angka-kemiskinan-diragukan/
http://jbrcommunity.org/topic/8924-5-fakta-orang-miskin-makin-banyak-di-era-jokowi/
https://assafisgoma.wordpress.com/2014/11/16/kesenjangan-sosial/

Rabu, 25 November 2015

Mengenal Zaman Batu

Zaman batu terbagi menjadi 4 zaman yaitu :
Palaeolithikum (Zaman Batu Tua)
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan.
Contoh alat-alat tsb adalah :
  1. Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “Chopper” (alat penetak/pemotong).
  2. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa yaitu alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi.
  3. Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.
Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi Kebudayaan Pacitan dan Ngandong.
Manusia pendukung kebudayaan ini adalah :
  1. Pacitan : Pithecanthropus dan
  2. Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.

Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
Ciri zaman Mesolithikum :
  1. Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.
  2. Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut “kjoken modinger” (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah).
Alat-alat zaman Mesolithikum :
  1. Kapak genggam (peble)
  2. Kapak pendek (hache Courte)
  3. Pipisan (batu-batu penggiling)
  4. Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah
  5. Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores
Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang
disebut “Abris Sous Roche” Adapun alat-alat tersebut adalah :
  1. Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.
  2. Ujung mata panah,
  3. Batu penggilingan (pipisan),
  4. Kapak,
  5. Alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,
  6. Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya: Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)
Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :
  1. Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger
  2. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
  3. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche
Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua –
Melanosoid.


Neolithikum (Zaman Batu Muda)
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.
Contoh alat tersebut :
  1. Kapak Persegi, misalnya Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan
  2. Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
  3. Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak
  4. Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jawa
  5. Pakaian (dari kulit kayu)
  6. Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)

Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –Indochina).

KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati muncul disebabkan oleh adanya ciri persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh mahluk hidup. Berdasarkan tingkatannya keanekaragaman hayati terdiri atas :
1. Keanekaragaman hayati tingkat gen
1.    Terdapat pada satu jenis mahluk hidup
2.   Dimunculkan oleh satu sifat beda
3.   Dipengaruhi oleh faktor genetic dan lingkungan
4.   Perbedaan faktor genetic menghasilkan variasi
5.   Adanya perkawinan silang dapat menghasilkan varietas pada satu jenis mahluk hidup
Misalnya        :
- variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
- variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder, anjing kampung

2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis
1.    Dipengaruhi oleh faktor genetic dan lingkungan
2.   Perbedaan antar jenis mahluk hidup (cth ; kucing dan harimau, terung dan cabe, dll)
Misalnya    :
- variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam satu famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat
3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
·       Dipengaruhi kondisi faktor abiotik dan biotic (flora dan fauna)
·       Memiliki banyak perbedaan antar komponen yang satu dengan yang lain
·       Contoh adanya ekosistem gurun(padang pasir), sabana dan stepa, hutan basah, hutan hujan tropis (keanekaragamannya tinggi), mangrove(hutan bakau), taiga, tundra(kutub)
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Di beberapa daerah  memiliki flora dan fauna khusus(endemic) seperti badak bercula satu di Ujung Kulon, Cendrawasih di Irian Jaya, Orang Utan di Kalimantan, Harimau di Sumatra, Bunga Rafflesia Arnoldi di Bengkulu, Anggrek Hitam di Kalimantan, Burung Jalak putih di Bali, Elang di Jawa.
Program Pemerintah untuk melestarikan flora dan fauna diantaranya yaitu adanya taman kota, adanya perlindungan insitu(dalam habitatnya, cth : komodo di pulau komodo), perlindungan secara eksitu(diluar habitatnya, cth : kebun raya bogor), adanya cagar alam, suaka marga satwa(perlindungan fauna), hutan lindung dan sebagainya. Adapun beberapa manfaat adanya keanekaragaman hayati yaitu objek wisata, pemenuh kebutuhan hidup manusia (sandang,papan,pangan),
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
merupakan salah satu upaya dalam mengkaji ciri persamaan dan perbedaan suatu mahluk hidup. Kajian ciri persamaan dan perbedaan mahluk hidup meliputi morfologi, anatomi, fisiologi atau biokimia. Adapun tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup terdiri atas :
  • Identifikasi ialah tahapan mengenal ciri dan sifat mahluk hidup dengan mengobservasi struktur, bentuk, warna, ukuran, cara bereproduksi, habitat dan perilakunya.
  • Pengelompokkan merupakan pembagian kelompok berdasarkan ciri persamaan dan perbedaan yang telah teridentifikasi pada suatu mahluk hidup.
  • Pemberian Nama adalah proses labeling yang mengacu terhadap aturan Binomial Nomenklatur yang dicetuskan oleh Carolus Linnaeus
v proses klasifikasi atau mengenali ciri persamaan dan perbedaan suatu mahluk hidup
1.    Kunci determinasi merupakan alat bantu untuk menentukan kedudukan sistematik suatu mahluk hidup yang memuat daftar atau keterangan ciri-ciri mahluk hidup yang dapat diobservasi. 
v manfaat klasifikasi mahluk hidup antara lain sebagai berikut :
1.    Mengenal dan mempelajari suatu mahluk hidup
2.   Mengetahui hubungan kekerabatan antar mahluk hidup
3.   Mengetahui peranan mahluk hidup bagi manusia (bahan pangan, bahan sandang, bahan papan, bahan obat-obatan)
4.   Mengetahui cara menjaga kelestarian mahluk hidup tersebut.
Berdasarkan cara pengelompokkan, klasifikasi mahluk hidup mencakup :
a)       Sistem buatan adalah pengelompokkan mahluk hidup dengan morfologi yang mudah diamati (bentuk dan ukuran).
b)       Sistem alami adalah pengelompokkan mahluk hidup dengan dasar ciri-ciri morfologi,anatomi, fisiologi
c)       Sistem filogenik adalah pengelompokkan mahluk hidup dengan dasar kedekatan hubungan kekerabatan diantara takson(tingkatan) atau memperhatikan persamaan ciri dan derajat perkemabangan takson. Semakin banyak persamaan maka semakin berkerabat. Contoh padi dan rumput, terung dan tomat, kucing dan harimau.
Carolus Linnaeus sebagai pencetus memberikan penamaan suatu mahluk hidup dengan istilah Binomial Nomenklatur (penamaan dengan 2 suku kata). Setiap mahluk hidup dikelompokkan dalam setiap takson (tingkatan kelompok) yang dengan urutan sebagai berikut :
1.    Pada Animalia                         : Kingdom, Phylum, Class, Ordo, Familia, Genus, Species
2.   Pada Plantae                           : Kingdom, Divisio, Class, Ordo, Familia, Genus, Species
Keterangan :           Kingdom: Kerajaan, Phylum : Keluarga besar, Class : kelas, Ordo : bangsa, Familia : suku atau keluarga, Genus : marga, Species :jenis
Beberapa syarat dalam penulisan nama ilmiah menurut Tatanama Binomial Nomenklatur yaitu :
1.    Ditulis tegak diberi garis bawah, contoh Ipoma aquatic
2.   b. Ditulis miring tanpa diberi garis bawah, contoh Ipoma aquatic
3.   Sk I hurup awal capital, suku kata II hurup awal ditulis tidak capital, SK I : Ipoma,   SK II : aquatica
4.   Terdiri dari 2 suku kata, suku kata I menunjukkan genus, suku kata II menunjukkan spesies contoh Ipoma: genus, aquatica : spesies

Sistem Dua Kingdom
§  Dikemukakan oleh Aristoteles
§  Dibagi menjadi 2 kingdom
         1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
         Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil, mampu berfotosintesis
         2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
         Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil mampu bergerak bebas
Sistem tiga Kingdom
             •          Dikemukakan oleh Ernst Haeckel
             •          Dibagi menjadi 3 kingdom :
   1. Kingdom Protista
             Ciri : uniseluler atau multiseluler
            2. Kingdom Plantae
             Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi  dgn spora
          
 3. Kingdom Animalia
              Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
Sistem empat Kingdom
·       Dikemukakan oleh Herbert Copeland
·       Dibagi menjadi 4 kingdom :
         1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa
                                 membran inti (prokariotik)
         2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu
                                 dan bersel banyak
         3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan
                                 lumut, tumb. paku, tumbuhan
                                 biji
         4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari
                                  protozoa sampai chordata

Sistem Klasifikasi 5 kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Monera, Protista, virus)
     Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker
1.    Protista meliputi organisme bersel satu dan eukariotik. Contohnya protozoa, alga, dan protista mirip jamur
2.   Monera meliputi organisme prokariotik contohnya bakteri dan ganggang biru
3.   Fungi meliputi organisme eukariotik uniseluler dan multiseluler, tidak berklorofil, tersusun oleh hifa dan berkembang biak dengan spora. Contoh jamur merang, jamur kuping
4.   Plantae meliputi organisme eukariotik multiseluler dan dapat berfotosintesis. Contohnya, Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku), spermatophyta (biji)
5.   Animalia meliputi organisme eukariotik multiseluler, heterotrof dan dapat berpindah tempat. Contohnya Porifera, Coelenterata, Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.
Hewan vertebrata terbagi menjadi 5 kelas yaitu : pisces(hewan bersirip), Amphibi(hewan 2 alam), Reptil(hewan melata), Aves(hewan berbulu) dan Mamalia(hewan menyusui dan berambut).

Berdasarkan perkembangan teknologi diketemukan mahluk hidup peralihan yaitu Virus, jenis virus pertama kali diketemukan yaitu TMV. Sejalan dengan perkembangan teknologi diketemukan berbagai jenis virus yang secara umum memiliki ciri dapat dikristalkan, mahluk hidup peralihan, bereproduksi pada sel hidup, dan menyerang kekebalan tubuh.

Pengaruh Idola Terhadap Remaja Masa Kini

Masa  remaja  merupakan  masa  yang  mudah  sekali  terpengaruh oleh lingkungan  sekitarnya  baik  yang  positif  dan  negatif. Salah  satu  faktor  yang berpengaruh  yaitu  idola

     Seperti  yang  diketahui  sekarang  banyak  sekali  remaja  masa  kini  yang  memuja-muja  seorang  public  figure, baik  dari  kalangan  artis,  olahragawan,  tokoh   masyarakat  dan  lain-lain. Namun  sebagian  besar  remaja  lebih  mengidolakan  artis  dan publik  figure seperti  Justin Bieber, One Direction, Super Junior, Cody Simpson dan  masih  banyak  lagi. Tak jarang para remaja mengikuti bahkan menyamai pada idola mereka. Bagi yang fanatik, mereka akan melakukan apa saja demi sang idola. Seringkali kita menemui penggemar yang meniru gaya rambut dan gaya berpakaian idola mereka. Bahkan ada juga penggemar yang rela merogoh sakunya untuk membeli benda-benda yang dimiliki atau yang berhubungan dengan idola mereka.

     Banyak remaja yang terpengaruh hadirnya para idola. Untuk  itu, karya  ilmiah  ini  bertujuan  untuk  mengamati  pengaruh  idola  terhadap  remaja  masa  kini.

Pengertian Idola
          Idola adalah tokoh yang disorot banyak orang karena prestasinya. Seorang idola juga dijadikan teladan karena kualitas positfnya yang menonjol. Dan seorang idola dapat menjadi inspirator bagi penggemarnya dalam segala hal. Baik berpengaruh bagi perilaku atau gaya hidup seseorang.
Alasan Remaja Mengidolakan Idolanya
v Fisik
Dari segi fisik banyak remaja yang mengidolakan publik figur karena ketampanan, kecantikannya atau bentuk tubuhnya. Biasanya idola yang seperti ini berasal dari kalangan artis.

v Gaya Hidup
Gaya hidup itu seperti cara berpakaian, tatanan rambut dan kebiasaan-kebiasaan yang idolanya lakukan

v Skill dan Intelegensi
Seorang idola memiliki skill tertentu dapat memukau para remaja sehingga remaja-remaja tersebut mengaguminya. Begitu pula dengan Justin Bieber yang dijadikan idola para remaja khususnya kaum wanita karena kepandaiannya dalam bernyanyi dan memainkan alat music
v Perilaku
Remaja mengidolakan figur karena perilakunya dalam bermasyarakat. Terkadang seorang remaja menganggap bahwa figur tersebut sangat cocok sebagai teladan baginya.

Pengaruh Idola  terhadap Remaja Masa Kini
    Masa remaja merupakan saat berkembangnya kepribadian seseorang. Para remaja yang sedang mencari jati diri atau kepribadian mulai mencari sosok yang dianggap tepat sehingga ia mulai mengidolakan seorang figur yang mempunyai pengaruh dan keunikan tersendiri.
   
    Pengaruh tersebut dapat bersifat positif maupun negatif. Sifat ini tergantung bagaimana remaja menempatkan dirinya dan idolanya pada posisi yang sesuai.

Pengaruh yang Bersifat Positif
Ø  Sebagai Motivator

Tokoh idola bisa menjadi motivator bagi remaja, terutama untuk mencapai suatu prestasi tertentu. Dengan begitu, remaja akan berusaha mencapai prestasi yang sesuai dengan minat dan bakatnya, karena meliha idolanya mampu untuk melakukan hal tersebut

Ø  Sebagai Sumber Inspirasi

Idola dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi penggemarnya untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka.

Ø  Kepemimpinan

Idola dapat dijadikan sebagai panutan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri remaja.


Pengaruh yang Bersifat Negatif

Ø  Meniru Gaya Idola yang Salah

Remaja seringkali memaksakan diri untuk menjadi seperti idolanya, menguras materi bahkan bisa sampai frustasi jika tidak tercapai. Bahkan, yang paling parah jika meniru idola yang mengkonsumsi narkoba dan minum minuman keras.

Ø  Memuja-muja secara berlebihan


Seringkali karena kecintaannya terhadap idolanya, tak sedikit remaja yang melakukan hal-hal diluar kendali. Seperti memuja-mujanya bagai dewa yang turun dari langit. Tak sedikit pula remaja yang rela melakukan tindakan kriminal demi memiliki barang barang yang berhubungan dengan sang idola dengan cara mencuri. 

MELESTARIKAN ALAM DAN KEHIDUPAN

POKOK-POKOK PIKIRAN    :       
·        Pembentukan bumi
·        Alam tempat hidup berbagai makhluk hidup
·        Kerjasama diantara mahkluk hidup
·        Tantangan alam bagi kehidupan
·        Penyesuaian diri terhadap lingkungan
·        Perubahan alam
·        Penyelamatan alam lingkungan
·        Kekayaan alam yang melimpah
·        Kerusakan alam lingkungan
·        Perbaikan alam lingkungan yang rusak

RANGKUMAN
1.     Pendahuluan
Ø  Almosfer bumi
Pembentukan bumi berawal dari gumpalan batu cair yang pijar. Sedikit demi sedikit permukaannya mulai mendingin lalu membentuk lapisan tipis agak keras yang disebut kerak bumi. Kerak bumi terdiri atas beragam batuan sebagai penyusunnya. Berdasarkan cara terbentuknya batuan dibedakan menjadi 3, yaitu :
v  Batuan beku          :     bagian yang terbesar di kerak bumi
v  Batuan endapan    :     batuan sedimen, terbentuk dari  proses erosi
v  Batuan metamorf :     berasal dari batuan beku atau sedimen
Bumi kita terdiri atas tiga  bagian, ketiga bagian bumi tersebut adalah sebagai berikut       :
v  Litosfer       :  bagian bumi yang berbentuk padat
v  Hidrosfer    :  bagian bumi yang berbentuk cair
v  Atmosfer    :  bagian bumi yang berupa udara atau gas
2.    Tantangan alam bagi kehidupan
Ø  Penyesuaian diri terhadap lingkungan
        Menurut teori evolusi Charles Darwin, evolusi terjadi karena seleksi alam, seleksi alam adalah terjadinya proses seleksi di alam initerhadap individu yang hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup atau individu yang mampu meyesuaikan diri dengan alam lingkungannya akan tetap bertahan hidup. Yang tidak sesuai akan musnah.
        Ada berbagai cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, yaitu  :
v  Adaptasi struktur atau morfologi  : penyesuaian bentuk alat alat tubuh
v  Adaptasi fisiologi :  penyesuaian fungsi alat tubuh terhadap lingkungan
v  Adaptasi tingkah laku : penyesuaian tingkah laku terhadap lingkungan

3.    Perubahan alam
                    Perubahan lingkungan pada dasarnya dapat dibedakan atau disebabkan oleh 2 hal, yaitu    :
Ø  Perubahan alam lingkungan karena pengaruh faktor alam atau disebutjuga perubahan lingkungan secara alami
        Penyebab perubahan secara alam, contohnya  :
·        Adanya banjir
·        Adanya tanah longsor
·        Adanya gunung meletus
Ø  Perubahan alam lingkungan karena faktor manusia atau disebut juga sebagai perubahan lingkungan secara buatan
        Penyebab perubahan secara buatan, contohnya  :
·Pembangunan bendungan
·Pembangunan waduk
·Pembangunan terusan
·Pembanguan pusat industri atau perdagangan

4.    Penyelamatan Alam Lingkungan
Ø  Kekayaan alam yang melimpah
        Daerah gurun banyak mengandung sumber minyak bumi, misalnya di gurun Saudi Arabia, Irak, serta Amerika Serikat. Tidak hanya minyak bumi saja yang ada di gurun, tetapi juga beberapa hasil tambang, seperti
·Intan di Afrika Selatan
·Tembaga di Chili
·Perak di Meksiko Utara
·Gips, boraks, nitrat dan fosfat

Ø  Kerusakan akam lingkungan
        Banyak kegiatan manusia yang secara tidak sengaja telah menyebabkan kerusakan  alam, antara lain  :
·Percobaan nuklir
·Penggunaan bom atom
·Perdagangan berpindah
·Pembuatan industry yang kurang terencana
·Pemasukan bahan pencemar
                                Pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu  :
·        Pencemaran air
·        Pencemaran tanah
·        Pencemaran udara
Ø  Perbaikan alam lingkungan yang rusak
            Selain dikeluarkannya Peraturan Pemerintah tentang Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, sudah banyak Pemerintah didalam pelestarian lingkungan hidup, diantaranya dengan pemberian penghargaan, antara lain sebagai berikut  :
·        Kalpataru
·        Adipura
                                   Untuk memasyarakatkan kepedulian terharhadap lingkungan kepada masyarakat, hal hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut  :
v  Memberikan penyuluhan kepada semua anggota masyarakat agar selalu mendukung program penghijauan yang merupakan program nasional, antara lain sebagai berikut  :
·   Dilarang merusak hutan
·   Dilarang mengambil sumber alam tanpa memperhatikan akibat kerusakan lingkungan
·   Dianjurkan untuk selalu memanfaatkan sejengkal tanah dengan penghijauan

v Merangsang semua anggota masyarakat dengan pemberian penghargaan pada mereka yang berhasil di dalam pelestarian lingkungan

v Pemerintah menyediakan dana untuk program penghijauan yang cukup,terutama pada daerah-daerah yang mempunyai lahan kritis .